Secara naluriah, otot manusia semakin
kuat dan bergerak lebih cepat ketika melihat segala hal yang berwarna
merah. Kalau tidak percaya, amati refleks seorang istri saat menampar
suaminya yang pulang dengan kemeja bernoda gincu merah. Huaahahahaha,
ngasih contohnya kok ya lucu
Contoh di atas mungkin terlalu ekstrem, namun bisa dibandingkan
dengan respons seorang murid saat menerima rapor yang isinya merah
semua. Otot jantungnya pasti akan bekerja dengan lebih cepat, sehingga
berdetak sangat kencang dan tidak terkendali. (Kalau menurut saya sih
ini karena memang sudah terbentuk persepsi bahwa nilai berwarna merah
itu jelek )Begitu juga ketika seorang pria berpapasan dengan gadis cantik di jalan lalu tertarik untuk mengikutinya. Jika gadis tersebut berbaju merah, tanpa disadari langkah kaki pria itu akan menjadi lebih cepat dibandingkan jika si gadis mengenakan baju dengan warna lain.
Andrew Elliot, seorang profesor dari University of Rochester, New York mengatakan secara naluriah gerakan otot manusia memang dipengaruhi oleh warna merah. Di dalam konsep evolusi, kecenderungan ini berguna untuk menghindarkan manusia dari bahaya yang mengancam.
Ketika muncul di wajah seseorang, warna merah sering menandakan amarah yang sedang memuncak. Jika ingin selamat, seseorang yang berhadapan dengan lawan yang wajahnya mulai memerah harus menggerakkan ototnya lebih cepat untuk segera menyingkir atau bersiap-siap membela diri.
“Ancaman dalam bentuk warna merah bisa memicu rasa khawatir, membuat perhatian teralihkan dan kadang-kadang mengusik kenyamanan. Itu semua mempengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang,” ungkap Prof Elliot seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (4/6/2011).
Untuk membuktikan teori tersebut, Prof Elliot melakukan eksperimen terhadap 46 orang mahasiswanya. Sambil menggenggam alat khusus untuk mengamati kekuatan cengkeraman, para partisipan diminta membaca kuat-kuat beberapa kata yang ditulis dengan warna yang berbeda.
Setelah dibandingkan, cengkeraman tangan para mahasiswa cenderung menguat ketika membaca tulisan yang berwarna cerah terutama merah terang. Volume suara saat membaca tulisan berwarna merah juga teramati lebih tinggi dibandingkan saat membaca tulisan dalam warna yang lain.
Sumber : health.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar